MPC-TIMIKA. Pelaksanaan Sekolah Alkitab Malam (SAM) yang diinisiasi Seksi Pendidikan Informal Nonformal Komisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan (PSDMK) Klasis GKI Mimika, ternyata mendapat sambutan hangat dan siap diikuti lebih dari 100 peserta direncanakan pelaksanaannya mulai, Jumat (03/05) 2024 di Timika.
“Prorgam ini memang sengaja disediakan dalam kerangka memperlengkapi seluruh warga Jemaat GKI di Mimika bahkan para Presbiter (Majelis dan Jabatan rohani sebagai Syamas dan Penatua bahkan Pendeta), terutama untuk meningkatkan sinergitas pelayanan kepada umat dengan lebih produktif, efesien dan efektif. Sebagai Badan Pekerja Klasis tentu sangat mengharapkan kepada seluruh peserta memanfaatkan kesempatan langka ini bagi pengembangan dirinya bagi Hormat dan Kemuliaan Tuahn Yesus Kristus Kepala Gereja,” ucap Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Mimika, Pdt. Junus M. Bonsapia, S.Th saat ditanyai MPC di kantornya.
Program kegiatan SAM yang merupakans alah satu program pelayanan yang disepakati dalam tahun 2024 ini menurut Bonsapia, jelas merupakan implementasi gereja untuk mewujudkan Misi Pemberdayaan yang menjadi tema sentral GKI Di Tanah Papua dalam tahun 2024 ini. Dimaksudkan agar semua umat boleh mengalami pemberdayaan dan saling melakukan tugas pelayanan atau menjadi saksi Kristus Yesus yang memberdayakan bagi Kemuliaannya.
Dari keterangan Ketua Panitia SAM Timika, Penatua (Pnt). Joseph Ihaa, S.Ag hingga berita ini diterbitkan jumlah peserta yang mendaftarkan diri untuk ikut dalam SAM sudah mencapai 102 orang dari sekitar 34 Jemaat dalam Kota Timika, mengingat Tembagapura dan Kuala Kencana sendiri sudah menggelar program tersebut pada tingkat Jemaat. “Mengingat kebutuhan SAM ini hamper menyeluruh maka untuk diluar wilayah Indutsri memang harus diadakan tersendiri dan ini akan berlangsung tidak secara daring (dalam jaringan-red) tetapi langsung Tatap Muka proses belajar mengajarnya. Dari jumlah yang ada kami berharap bisa semuanya mengikuti dan hari ini sementaar dibuka proses Registrasi ulang untuk memastikan jumlah peserta sebenarnya,” tutur Ihaa yang juga salah satu Guru Pendidik di Timika.
Menurut rencananya, kegiatan SAM Timika akan berlangsung selama kurun waktu delapan (8) Bulan sejak Mei hingga November 2024. Prosesnya juga akan berlangsung sebulan dua (2) kali, artinya proses perkuliahannya akan dilaksanakan sebulan dua kali dan berlangsung antara minggu pertama dan ketiga setiap bulannya. Dari penyelenggaraan SAM Timika ini diharapkan dapat memebrikan dampak produktif bagi perkembangan pelayanan Gereja ke depannya.
Segala persiapan teknis untuk rencana pembukaan SAM Timika sementara terus dilakukan dan diharapkan tidak bergeser. (mas)
