MPC-TIMIKA. Diantara ramainya polemik soal pendapatan tukang Ojek, sejumlah pengojek di area Pasar Lama Timika mengakui tidak terganggu dengan kehadiran Maxim di Timika mengingat hasil pendapatan yang diperoleh stabil walau banyak Ojek lainnya di Timika ini yang mengeluh karena kehadiran Maxim.
Salah satu tukang Ojek Pasar Lama Timika, Hengky mengatakan pendapatannya terbilang stabil, “Walaupun banyak yang mengeluh di facebook, bilang pendapatan menurun karena ada Maxim. Tapi kami (tukang Ojek) di Pasar Lama ini tidak. Kami aman saja karena bagi kami, itu semua tergantung rejeki dan niat mencari kita.”
Menurut Hengky, pendapatan Ojek Pasar Lama Timika stabil karena pelanggannya kebanyakan ibu-ibu dan pelanggan pasar yang notabene-nya jarang menggunakan HP (Handphone) dan juga tidak terlalu paham untuk mengakses aplikasi Maxim.

“Jadi pelanggan kami ini kebanyakan mama-mama yang berjualan di pasar juga orang-orang yang belanja di pasar ini. Mereka jarang pakai HP dan mereka juga tidak paham pakai barang itu (Maxim), jadi pastinya kalau pulang dari pasar mereka akan cari Ojek yang mangkal dekat pasar ini saja. Itu yang buat kami (tukang Ojek Pasar Lama) punya pendapatan ini tetap saja. Artinya tidak ada masalah biar lagi Maxim jalan (beroperasi),” kata Hengky sambal tersenyum.
Seperti diketahui bahwa, Maxim adalah salah satu layanan moda transportasi bagi masyarakat melalui jasa ojek dan taxi online yang saat ini juga sementara beroperasi di Kota Timika ini. Dalam dinamika transportasi di Kota Timika, sepertinya Maxim dipandang telah menyebabkan pengaruh terhadap hasil pendapatan yang biasanya diperoleh.
Baca Juga BPK Klasis Ajak Segenap Jemaat Dukung Megekipapua.com
DIkatakan Hengky, kan tidak semua pelanggan itu menggunakan HP dan masing-masing orang itu kan rejekinya sudah diatur yang kuasa. Sepanjang mau berusaha pasti aka nada jalan bagi rejeki. “Jadi biar sudah, kita bersaing secara sehat saja dan jangan ada musuh-musuhan, ” tambahnya. (Cr.2)