MPC-TIMIKA. Drs AGUS SAMORI, M.Si yang lebih dikenal sebagai tokoh seni musik dan lagu telah berpulang ke rumah Bapa Surgawi, menghadirkan ungkapan duka dari berbagai kalangan masyarakat Papua baik secara sosial terlebih dalam lingkup gerejani bahkan lingkungan akademik di Tanah Papua.
Dari data Perguruan Tinggi diketahui, Almarhum merupakan salah satu tenaga pengajar tetap pada Universitas Cenderawasih sejak tahun 2002 dengan gelar akademik strata satu yang diperoleh dari Universitas Cendrawasih tahun 1994 dan strata dua pada Universitas Padjajaran. Almarhum Drs. Agus Samori, M.Si yang terlahir di Serui Kabupaten Kepulauan Yapen, 28 Agustus 1962 selain dikenal sebagai Dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih. Almarhum juga adalah sosok tokoh seni musik dan lagu yang sering kali dapat dilihat dalam setiap even seni musik dan lagu budaya adat Tanah Papua bahkan seni musik dan lagu Gerejani, khususnya dalam lingkup GKI Di Tanah Papua.
Pengalamannya di dunia musik juga tidak diragukan, bahkan tercatat sebagai seorang Pelatih dan Pembina Paduan Suara. Almarhum Agus Samori juga sering dipilih menjadi juri pada lomba paduan suara dan solo di berbagai kabupaten/kota se-Tanah Papua.

Kepergian Almarhum Agus Samori sepertinya memberikan kepedihan mendalam bagi banyak Orang Asli Papua, mengingat menjadi salah satu dari sekian tokoh seni musik dan lagu tanah Papua yang akhirnya harus dipanggil Yang Maha Kuasa menyusul tokoh Papua lainnya seperti Almarhum Henock Tanaty, B.Sc dan juga Almarhum Dr. Mawena, M.Th bahkan Almarhum Arnold C. Up yang sudah lebih dahulu menghadap hadirat Yang Ilahi. Sebagai salah satu pembina keberlangsungan Pesparawi Tanah Papua, Almarhum juga sementara dipercaya menjadi Ketua Dewan Juri Lomba Paduan Suara se-Klasis GKI Di Tanah Papua yang rencana digelar di Mimika, sehingga pada 24 Mey 2024 direncanakan juga menggelar technical meeting kedua rencana Lomba Paduan Suara itu terpaksa harus kembali ke rumah Bapa Surgawi.
Mengetahui peristiwa duka ini, Ketua Klasis GKI Mimika, Pdt. Junus M. Bonsapia, S.Th bersama Badan Pekerja Klasis Mimika serta segenap Pendeta dan Pelaksana Harian Majelis Jemaat se-Klasis GKI Mimika dan segenap Unsur Jemaat turut berduka mendalam disertai doa harapan, Tuhan pemilik kehidupan menjaga dan memberi kuat sehat serta penghiburan abadi kepada isteri dan anak anak serta segenap keluarga besar yang ditinggalkan. (samuel nussy)