MPC – TIMIKA. GKI Klasis Mimika melakukan rotasi Pelayan Firman di Jemaat Imanuel Timika dari Pdt Martha Magdalena Korwa, S.si kepada Pdt Jolanda Olga Sopaheluwakan S.Ag. Tujuan dilakukannya rotasi dalam rangka penyegaran bagi para pekerja gereja dalam pelayanan pekabaran Injil dan merupakan hal yang biasa terjadi.
“Proses rotasi yang terjadi dikalangan pelayan firman adalah hal yang biasa terjadi karena bertujuan untuk penyegaran pelayanan bagi para pekerja gereja,” ucap Sekertaris GKI Klasis Mimika Pdt Johan Womsiwor, S.si saat mengantar Pdt Martha Korwa ke Jemaat EbenHaizer Timika, Minggu (26/5/2024)
Womsiwor menjelaskan, mutasi dan rotasi adalah hal yang berbeda karena mutasi terjadi dari Klasis yang satu ke Klasis yang lain sementara rotasi adalah dari satu gereja ke gereja lainnya sehingga tidak dikatakan sebuah perpisahan namun sebuah pengutusan.”Hal ini perlu diketahui oleh semua warga gereja bahwa penempatan oleh pelayan firman adalah pengutusan.
Namun yang terjadi selama ini karena pendeta dan jemaat sudah saling sayang sehingga jemaat sulit untuk dilepaskan. Jadi ketika pendeta ditempatkan digereja mulailah memberikan yang terbaik sehingga ketika terjadi rotasi tidak lagi ada penyesalan,” tuturnya diikuti tawa para jemaat.
Sebelumnya, ketika Badan Pekerja Klasis Mimika mengantar Pdt Martha Magdalena Korwa, jemaat GKI EbenHaizer Timika yang dipimpin Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) Pdt. Diana Feronika Joultuwu, S.Th melakukan penyambutan yang diiringi tari tarian saat memasuki pintu gerbang halaman gereja hingga masuk kedalam gedung gereja.
“Kami rasa suka cita dan syukur kepada Tuhan Yesus atas kedatangan Pdt Martha Magdalena Korwa dalam mengemban tanggungjawab, selamat melayani bersama sama ditengah tengah jemaat EbenHaizer”
“Sebagaimana jemaat Imanuel telah mengantar Pdt di jemaat EbenHaizer maka kami juga bersukacita dalam kedatangan ibu Pdt. Martha M Korwa,” ujar Ketua Pelaksana Majelis Jemaat EbenHaizer Timika Pdt Diana Feronika Joultuwu, S.Th
Usai penyambutan oleh jemaat EbenHaizer, langsung dilaksanakan ibadah Minggu pagi yang dipimpin Pdt Johan Womsiwor, S.si yang mengambil bacaan dalam Kisah Para Rasul 4:23-31 dengan tema pemberdayaan yang dikehendaki Tuhan.
