(Foto : MPC/Rayar)
MPC-TIMIKA. Ketua kordinator wilayah (KORWIL) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) wilayah Timika Thomas Too, kepada awak media mengatakan. (21/6/2024)
Kontrakror dan jasa pengamanan security yang beroperasi di kota Timika maupun yang ada di wilayah kerja PT Freeport Indonesia belum melakukan pendaftaran kepada pengurus wilayah (ABUJAPI) korwil Timika.
“Iya,banyak.selama ini ada kontraktor jasa pengamanan yang beroperasi di wilayah Timika belum melakukan registrasi atau pendaftaran kepada korwil Timika”,ungkap Thomas usai menemui wartawan.
Menurutnya jasa pengamanan security yang ada di kota Timika masih menggunakan izin perluasan dari luar Papua Tengah,sehingga pihaknya berharap pihak jasa pengamanan harus segera melapokan pada wilayah korwil yang ada di Timika.
“Mereka harus melapor kalau mengunakan izin perluasan dari luar Timika.lapor kepada kami korwil Timika,ataupun kontraktor jasa pengamanan yang ada di wilayah kerja PT Freeport Indonesia,kantor bank ataupun pertokoan,hotel juga instansi swasta di kota Timika”.ungkapnya
Thomas Too juga menambahkan saat ini beberapa jasa pengamanan security di Timika masih menggunakan izin perluasan dari luar. Itu tidak berdampak kepada pajak daerah, karena izin yang di gunakan adalah izin perluasan dari daerah luar Timika.
“Izin di gunakan adalah perluasan,sehingga tidak berdampak pada pajak daerah kita,sehingga kami mendorong agar segera mendaftar ke korwil Abujapi Timika,supaya pajak masuk ke daerah juga”.
Pihaknya menghimbau kepada jasa pengamanan yang masih menggunakan izin perluasan agar segera melapor kepada (ABUJAPI) korwil Timika. Sehingga data KTP dan sertifikat Garda Pratama bisa dipastikan kembali. Karena KTA yang di keluarkan juga memiliki massa berlaku.
“Kami berharap kontraktor dan jasa pengamanan ini melaporkan, sehingga semua security yang mempunya KTA dan sudah mengikuti Garda Pratama kami bisa cek kembali KTA mereka,masih aktif atau tidak”.tutupnya(rayar)
