Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Artikel

LEMASKO Kecam Pernyataan Ketua DPRD Deiyai yang Klaim Kapiraya Bagian dari Wilayah Deiyai

badge-check


					LEMASKO Kecam Pernyataan Ketua DPRD Deiyai yang Klaim Kapiraya Bagian dari Wilayah Deiyai Perbesar

Advertisements

MPC-TIMIKA.Wakil ketua satu Lembaga Musyawarah Adat Kamoro (LEMASKO) Marianus Maknaipeku kecam pernyataan ketua DPRD kabupaten Deiyai Petrus Badokapa S.Th, yang mengatakan kapiraya bagian dari wilayah kabupaten Deiyai.(04/07/2024)

Menurutnya apa yang di sampaikan ketua dprd deiyai sangat tidak benar bahwasanya wilayah kapiraya terdiri dari dua bagian yakni kapiraya bawah yang terletak di wilayah Mimika dan kapiraya atas wasuk wilayah kabupaten Deiyai.

Sangat tidak realistis dan tidak beretika.kapiraya itu adalah wilayah hukum Kabupaten Mimika,apa yang di sampaikan ketua dprd deiyai itu namanya penyerobotan.

Lemasko sangat tidak sepaham dengan apa yang di sampaikan.masyarakat deiyai yang ada saat ini, dulu mereka berjalan kaki turun ke wilayah Mimika karena mendengarkan adanya aktivitas salah satu perusahaan di daerah tersebut yang kini sudah tidak beroperasi lagi di kapiraya.

“Dulu mereka masyarakat berjalan kaki berjam jam untuk sampai ke kapiraya karena adanya bunyi aktivitas salah satu perusahaan waktu itu”.

“Masyarakat Mee yang ada di sana itu, kebanyakan semua ada di kota Timika,mereka kalau balik ke kapiraya itu ketika ada bantuan pemerintah di kampung tersebut”.

Pihaknya mengecam keras tidak boleh ada pihak lain yang mengklaim wilayah kapiraya. kami Lemasko bisa melaporkan hal tersebut sebagai tindakan penyerobotan terhadap tanah adat wilayah Mimika,Papua Tengah.ungkapnya

Pemkab Mimika pernah ada langkah untuk penyelesaian persoalan ini,tapi mereka kabupaten deiyai tidak pernah mau hadir alias menghindar.

Sehingga kami Lemasko hari ini pertegas kapirayar adalah bagian yang sah dari wilayah kabupaten Mimika hingga saat ini.

Lemasko menegaskan masyarakat Mimika sudah cukup baik,untuk warga Mee disana masih di beri kesempatan untuk mencari nafkah di wilayah Mimika.

“Kita sudah terlalu baik, masyarakat mimika terlalu baik. Jadi kalau sudah diberi kesempatan untuk tinggal dan berkebun jangan mau serobot lagi”,ungkap marianus

Sehingga Apa yang dikatakan ketua dprd deiyai jangan membuat statment yang tidak sesuai,karena Lemasko punya dasar dab bukti kuat.(rayar)

Baca Lainnya

Saidiman Dikembalikan Jabat Kepala Puskesmas Limau Asri

9 Mei 2025 - 12:47 WIT

Dinas Kesehatan Mimika Upayakan Semua Nakes & Non-Nakes Jadi PPPK

9 Mei 2025 - 12:37 WIT

Trending di Artikel