Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Artikel

Nakes dan Guru Dievakuasi dari Alama

badge-check


					Nakes dan Guru Dievakuasi dari Alama Perbesar

Advertisements

MPC – MIMIKA. Tenaga kesehatan (nakes) dan guru telah dievakuasi tim gabungan TNI/POLRI dari distrik Alama menuju kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah sore tadi pukul 15:00. WIT (06/08).

Evakuasi seluruh tenaga medis melibatkan unsur TNI POLRI, mengunakan tiga Helikopter Karacal milik TNI AU dari Lanud Yohanis Kapiyau Timika.

Dari proses ini terdapat delapan (8) tenaga kesehatan berhasil dievakuasi ke bandara Mozes Kilangin, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dinas kesehatan di Lanud Yohanis Kapiyau Timika sore tadi.

Kasatgas Humas Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno membenarkan pilot asal selandia baru dan helikopter dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Dari keterangan saksi benar. pilot ditembak dan berada di kursi kokpit, sedangan kursi bagian belakang dibakar namun tidak merambat seluruh bagian helikopter karena cuaca di sana hujan, sehingga apinya padam,” ungkapnya.

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Komang Budiartha yang diwawancarai usai evakuasi para korban mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap KKB sebagai terduga pelaku dengan menurunkan tim khusus dari TNI maupun POLRI.

“Kami masih mendalami, hingga saat ini tim khusus dari TNI/POLRI masih melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di distrik Alama,”terang Kapolres Mimika.

Ke depannya, menurut Kaops Satgas Damai Cartenz, pihaknya masih mendalami kejadian ini dan hingga pasca penyerangan oleh KKB itu, pihaknya belum melakukan penambahan anggota di daerah itu.

“Kami masih dalami ya, untuk penambahan pasukan ke daerah tersebut kami belum bisa pastikan karena masih evakuasi,” ungkapnya.

Usai proses evakuasi, seluruh tenaga kesehatan dan guru dibawa ke pelayanan Polres Mimika guna kepentingan penyidikan dan diserahkan kepada pihak keluarga.(rayar)

Baca Lainnya

Klasis GKI Mimika Mengajak Umat Berdiakonia sebagai Bukti Koinonia dan Marturia

22 Mei 2025 - 03:29 WIT

Ketua Binfora Mimika Serukan Perubahan yang Perlu Dibuktikan dengan Tindakan

22 Mei 2025 - 02:16 WIT

Trending di Artikel