Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Artikel

ANALISIS MISI, FUNGSI DAN TUGAS

badge-check


					ANALISIS MISI, FUNGSI DAN TUGAS Perbesar

Advertisements

PADA pembicaraan terdahulu telah kita bahas tentang analisis kebutuhan dan masalah. Kebutuhan pendidikan pada umumnya merupakan kesenjangan yang dapat diukur antara hasil-hasil/kondisi yang ada sekarang dan hasil-hasil/kondisi yang dinginkan atau dipersyaratkan. Jumlah dan macamnya begitu banyak sekali mulai dari yang simple ke yang kompleks, baik yang menyangkut aspek kualitatif maupun kuantitatif, sehingga perlu disusun berdasarkan prioritas.

Hasil akhir analisis kebutuhan adalah sejumlah kesenjangan (gaps) yang disusun dalam prioritas dan kesenjangan-kesenjangan tertentu yang perlu dipenuhi.

Kesenjangan yang terpilih untuk diatasi berubah menjadi masalah.

Pemecahan masalah tersebut bisa saja dilakukan dengan begitu saja, secara intuitif dan banyak dipengaruhi oleh selera pribadi, tetapi bisa juga dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan dan analisis sistem.

Masalah dianalisis, dikaji karakteristiknya, diidentifikasi alternatif pemecahannya serta dipilih pemecahan yang terbaik. Pemecahan yang terpilih tersebut tentunya belum berbicara banyak tentang cara-cara untuk sampai kesana dan syarat-syarat atau pertanda bahwa kita sudah sampai kesana. Untuk itu perlu didakan analisis sistem (system analysis).

Ada 3 buah alat yang bisa dipakai dalam analisis sistem, yaitu : analisis misi, analisis fungsi dan analisis tugas. Dengan ketiga alat tersebut pemecahan masalah yang pada hakekatnya merupakan suatu sistem akan tergarap secara sistematis dan menyeluruh.

Ketiganya menentukan apa-apa yang harus dicapai terlebih dahulu agar dapat membawa kita secara efektif dan efisien dari keadaan yang ada sekarang ke pemenuhan kebutuhan yang terpilih tersebut.

Berikut ini kita bicarakan, apa mengapa dan bagaimana analisis misi, analisis fungsi dan analisis tugas tersebut.

Analisis Misi

Misi (mission) adalah tugas secara keseluruhan (an overall job); bisa berupa suatu produk, suatu pelayanan lengkap atau suatu perubahan dalam kondisi sesuatu objek atau orang yang harus dicapai.

Dengan analisis misi kita berusaha menentukan kemana kita harus pergi, bagaimana tahu kita telah sampai disana dan apa langkah-langkah besar yang perlu ditempuh untuk bisa sampai disana.

Ada 2 unsur pokok suatu analisis misi yaitu : tujuan khusus misi (mission objectives) plus persyaratan-persyaratan penampilan yang dituntut (performance requirement dan profil misi (mission profile).

Mengembangkan sebuah Pusat Sumber Belajar, adalah contoh sebuah misi. Dengan misi seperti ini kita tak dapat langsung bekerja. Perlu kita jabarkan secara eksplisit supaya efektif dan efisien. Penjabaran terbsebut dilakukan dengan merumuskan tujuan-tujuan khusus misi yang bersangkutan (Mission Objectives) lengkap dengan syarat-syarat penampilannya. Pertanyaan yang perlu dijawab sehubungan dengan perumusan tujuan misi ini adalah : apa saja yang perlu dikerjakan agar misi dapat tercapai ? Apa-apa pula syarat-syaratnya sesuatu misi dapat dicapai dan dalam kondisi bagaimana misi tersebut harus dicapai, (biaya, personel, lingkungan dan faktor-faktor lain yang telah ditetapkan).

Perpaduan tujuan misi dan syarat penampilan menyatakan kemana kita pergi dan bagaimana kita tahu bahwa kita telah sampai.

Apa-apa yang perlu dikerjakan untuk mencapai keseluruhan tugas (job) disebut fungsi.

Apakah fungsi besar dari suatu misi diidentifikasi, disusun dalam urutan yang logis kita sebut profil suatu misi (mission profile).

Dengan kata lain profil suatu nilai menunjukkan jalur utama yang harus ditempuh untuk mencapai hasil akhir, yaitu membawa kita pindah dari lingkup what is seperti tertera dalam analisis kebutuhan ke that should be seperti terumuskan dalam tujuan misi dan syarat penampilannya. Profil misi adalah rangkaian fungsi-fungsi yang kalau dikerjakan dengan benar dapat menghilangkan kesenjangan yang ada.

Langkah-langkah perumusan profil misi

Pelajari tujuan-tujuan misi dan syarat penampilannya yang menerangkan dimana kita setelah menyelesaikan misi. Diskripsikan status quonya.

Profil misi kita buat untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan untuk beralih dari what is ke what is required. Selanjutnya susunlah fungsi-fungsi (hasil ataupun sub hasil) yang perlu dalam urutan yang logis;

Setelah fungsi pertama diidentifikasi disusul dengan fungsi berikutnya. Begitu seterusnya hingga fungsi terakhir;

Setelah semua fungsi teridentifikasi cocokkan dengan kebutuhan yang bersangkutan, tujuan misi dan syarat penampilan. Ini dimaksudkan untuk menjaga keajegan internal atnar fungsi dan keajegan eksternal atas dasar kebutuhan tadi;

Jika telah OK dari segi keajegan internal, susunlah fungsi-fungsi tersebut dalam kotak-kotak atau bujur sangkar secara berurutan dan hubungkan dengan tanda panah tebal yang menunjukkan arus fungsi.

Sebagai contoh kita ambil dari Kaufman (1972), suatu profil misi tentang bagaimana membuat profil misi.

Analisis Fungsi

Seperti dikatakan tadi fungsi adalah apa yang perlu dikerjakan untuk mencapai nilai.

Fungsi itu sendiri juga merupakan suatu kumpulan tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu atau menghasilkan produk tertentu.

Sebuah fungsi bukanlah fungsi-fungsi (jobs) dan bukan pula orang, tetapi mengklasifikasi apa-apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam job tertentu.
Misalnya saja, mengadakan analisis fungsi, adalah sebuah fungsi dari analisis sebuah sistem.

Sebagai suatu fungsi dia mempunyai/ dapat dijabarkan ke dalam sub fungsi-sub fungsi. Tetapi bisa pula kita tempatkan dia sebagai suatu misi sehingga apa yang kita sebut sub fungsi tadi berubah menjadi fungsi-fungsi.

Fungsi adalah hasil. Bukan cara atau proses. Baik dalam analisis fungsi maupun analisis misi kita tidak berbicara tentang bagaimana (cara-cara) tetapi tentang apa.

Analisis fungsi adalah proses penjabaran setiap fungsi menjadi komponen-komponen serta mengidentifikasi interaksi yang ada diantaranya. Apabila dikerjakan dengan baik analisis fungsi akan menjelaskan :

  • apa yang perlu dilakukan;
  • bagaimana urutannya;
  • komponen-komponen apa saja dari fungsi yang menyusun tiga fungsi yang lebih tinggi, dan bagaimana hubungan antar fungsi tersebut.

Tingkatan analisis fungsi

Fungsi mempunyai tingkatan-tingkatan. Makin besar kegiatan (produk) berarti makin tinggi fungsi yang harus dilaksanakannya.

Fungsi yang tertinggi adalah misi dan semua fungsi yang ada diturunkan dari misi tersebut.

Membekali para peserta penataran dengan kemampuan membuat naskah slide adalah contoh sebuah fungsi dari fungsi tertinggi melatih para peserta penataran mengembangkan program slide suara. Fungsi terdahulu ini dapat dijabarkan lagi ke dalam sub fugnsi, yaitu bagian-bagian dari fungsi. Misalnya saja meneruskan tujuan program dan pokok-pokok materi, membuat treatment, dst.

Pedoman analisis fungsi

Ada beberapa pedoman yang perlu diikuti dalam menganalisis fungsi, yaitu :
semua block berbentuk bujur sangkar atau persegi empat;
setiap kotak mengandung kata kerja;
kotak-kotak fungsi dihubungkan satu sama lain secara konsisten;
setiap kotak diberi nomor dengan sistem desimal.. Angka-angka desimal bisa ditambahkan ke setiap tingkatan analisis;
apabila sebuah fungsi tak dapat dipecah jangan dipaksa.

Prosedur analisis fungsi

Analisis fungsi bermula dari aalisis misi
Misalnya misi : Meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia guru-guru SD lulusan SD Portu di Tim-Tim.
Dengan analisis nilai kita peroleh tujuan misi antara lain sebagai berikut : meningkatkan kemampuan guru SD tersebut sehingga setaraf dengan lulusan SPG.

Syarat-syarat penampilannya antara lain :

  • waktu yang tersedia 2 tahun;
    jumlah guru-guru tersebut 1000 orang;
  • dana yang tersedia 10 juta;
    personel yang tersedia :
  • 2 sarjana Bahasa Indonesia;
    1 pengembang instruksional
    dsb

Tujuan misi tersebut tentu saja lebih dari itu. Apa-apa yang perlu dikerjakan untuk mencapai keseluruhan tugas disebut fungsi. Seperti dikatakan tadi, fungsi-fungsi yang tersusun secara logis membentuk profil misi.

Bila digambarkan sebagai berikut :

Dimulai dari fungsi teratas (pertama) mulailah diidentifikasi langkah-langkah yang harus dilalui untuk mencapai target tersebut.

Misalnya saja untuk mencapai fungsi (1) harus dipenuhi terlebih dahulu fungsi-fungsi yang diperlukan untuk fungsi tersebut. Kalau misalnya ada 4 fungsi maka kita dapat gambar sebagai berikut :

  1. Begitu seterusnya dengan fungsi-fungsi berikutnya sehingga analisis tingkat atas (profil misi) teranalisis semuanya;
  2. Periksa kembali kesesuaian semua fungsi yang dijabarkan tadi dengan tujuan misi serta syarat-syarat penampilannya, untuk menjaga keajegan internalnya;
  3. Selanjutnya jabarkan pula (bila mungkin) setiap fungsi tadi (1.1, 1.2, 1.3, 1.4). Dari fungsi 1.1 misalnya dapat diperoleh penjabaran 1.1.1, 1.1.2, dan 1.1.3. Begitu pula dengan 3 fungsi yang lain;
  4. Periksa keajegan internalnya;

Apabila fungsi terakhir tadi (1.1.1 dst.) masih bisa dijabarkan lagi jabarkan, kalau tidak bisa berhenti hingga disitu.

Analisis Tugas

Analisis tugas (Tasks Analysis) adalah alat ketiga dari analisis sistem. Tugas (Task) itu sendiri adalah suatu unit penampilan (unit of performance) yang bila disusun akan membentuk suatu fungsi.

Analisis tugas adalah tingkatan paling rendah dari analisis sistem yang menunjukkan apa-apa yang harus dikerjakan agar dapat mencapai fungsi-fungsi yang telah ditentukan.

Suatu fungsi biasanya menyangkut data, orang atau benda-benda. Tugas bisa ratusan atau ribuan jumlahnya tergantung besar kecilnya misi yang menjadi sumber teratasnya.

Kumpulan tugas-tugas yang berkaitan secara logis membentuk fungsi.
Pada prinsipnya analisis tugas tak berbeda dari analisis misi ataupun analisis fungsi, karena semuanya berusaha menemukan apa-apa yang harus dicapai yang dapat membawa kita dari kondisi yang ada ke kondisi yang diinginkan.

Langkah-langkah analisispun sama : mengidentifikasi dan menyusun tugas-tugas dasar untuk mencapai semua fungsi-fungsi serta menentukan karakteristik-karakteristik tugas tersebut dan persyaratan-persyaratannya.

Analisis dilakukan dari tugas-tugas yang pokok (major tasks) terus ke bagian tugas (sub-tasks), hingga ke unsur tugas (tasks elements).

Kalau ada perbedaan dengan kedua analisis terdahulu hanyalah dalam hal tingkatan dan ke detailan informasi yang diperolehnya. Analisis tugas memberi informasi paling langsung bagi penyusunan rancangan pembelajaran.

Analisis misi, fungsi, tugas dan perencanaan sistem pembelajaran

Seperti telah dikatakan tadi analisis misi, fungsi dan tugas berkaitan satu sama lain. Hubungan itu terjalin juga dengan kebutuhan yang akan dipenuhinya, sehingga bila digambarkan hubungan tersebut kira-kira sebagai berikut :

Mau tak mau ketiga analisis tersebut harus kita lakukan apabila kita merencanakan suatu sistem instruksional. Sistem instruksional pada hakekatnya dimaksudkan untuk memberi kemudahan belajar bagi para siswa sehingga dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Salah satu faktor yang dapat memberi kemudahan tersebut adalah bila permasalahan yang dihadapi didekati dan diatasi secara sistematis. Analisis misi, fungsi dan tugas tidak saja memberikan cara yang sistematis tersebut tetapi juga dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan logis tentang apa-apa yang perlu dikerjakan untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

Dalam konteks pembelajaran, tentu sjaa tugas-tugas yang dianalisis tersebut menyangkut tugas-tugas belajar (learning tasks).

 

 

 

Baca Lainnya

Saidiman Dikembalikan Jabat Kepala Puskesmas Limau Asri

9 Mei 2025 - 12:47 WIT

Dinas Kesehatan Mimika Upayakan Semua Nakes & Non-Nakes Jadi PPPK

9 Mei 2025 - 12:37 WIT

Trending di Artikel