TERLANJUR banyak media mempublikasikan kejadiannya yang menunjukkan klaim unik.TNI POLRI dan banyak Warga Mengecam, KKB dan sebagian Orang Asli Papua (OAP) Menuding Sinis Tindakan Scenario Stereotype, Pemerintah hanya bisa bersedih dan prihatin sekalipun inilah salah satu contoh kasus dimana ketidak-pekaan pemimpin daerah itu terlihat jelas terkait ke-WAJIB-an tanggung jawabnya kepada rakyat. Mengapa?
Selain WAJIB memegang teguh dan mengamalkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah juga WAJIB bertugas meningkatkan kesejahteraan rakyat, bahkan WAJIB bertanggung jawab dalam memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. Jika keterlibatan masyarakat tidak dimungkinkan maka pemerintah harusnya bisa meminta bantuan Kepolisian dan atau TNI.
Musibah yang dialami Pilot Glen di Distrik Alama Kabupaten Mimika harus dikategorikan sebagai ‘kecerobohan’ pemerintah yang membiarkan aparatur sipil dan warganya berada dalam keadaan tanpa pengawalan yang WAJIB, bisa saja karena tidak terjadinya komunikasi dan koordinasi intens oleh pemerintah. Sekalipun jelas diketahui, kalau wilayah Alama menjadi salah satu area kritis di wilayah pegunungan Mimika yang mungkin juga bisa menjadi jalur lintas pergerakan KKB.
Seandainya saja pemerintah tidak menyibukkan diri pada persoalan lainnya atau ingat ke-WAJIB-annya, maka upaya menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat itu, tentu tidak akan terabaikan bahkan tentu saja kejadian itu tak akan terdengar bahkan tidak terlanjur terjadi memilukan.
So …… pilihlah sosok pemimpin yang sungguh peduli pada ke-WAJIB-annya untuk menjaga ketentraman dan ketertiban rakyatnya sebagai salah satu prioritas utama, dalam memimpin Mimika lima tahun ke depan. Karena hari ini Alama kembali Menangis tetapi nanti…, juga bisa saja area dan manusia lainnya.(Redaksi)