Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Artikel

Kampanye Prebunking

badge-check


					Salah satu Aksi Kampanye Prebunking di Jayapura - Papua. (Foto: Ist.) Perbesar

Salah satu Aksi Kampanye Prebunking di Jayapura - Papua. (Foto: Ist.)

Advertisements

Upaya MAFINDO Wilayah Jayapura dan Koalisi CEK FAKTA Melawan HOAX Jelang PILKADA 2024

MPC – JAYAPURA.  Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) wilayah Jayapura, Sabtu (24/08) melaksanakan kampanye prebunking di are Car Free Day (CFD) Jembatan Merah Kota Jayapura yang melibatkan ratusan masyarakat Kota Jayapura. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran dan keterampilan kritis masyarakat dalam menghadapi informasi yang menyesatkan (hoaks) menjelang pilkada 2024. Kegiatan kampanye ini dirancang untuk mengedukasi pengunjung dengan pendekatan yang menyenangkan, interaktif dan tidak menggurui. Beberapa aktivitas yang dilakukan meliputi pengenalan kanal cekfakta.com untuk mengkonfirmasi berita, pengenalan tools antihoaks, permainan “Ular Tangga Anti Hoax,” dan juga board game “Fandom Warnas” (penggemar warung nasi), pengunjung menfollow akun instagram dan memposting aktivitas mereka di media sosial masing-masing.

Kampanye ini merupakan hasil kolaborasi antara Mafindo, AJI, AMSI yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta dan didukung oleh Google News Initiatives yang bertujuan untuk memperkuat literasi media dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi. Terutama menjelang Pilkada 2024. Pada masa ini, potensi persebaran gangguan informasi baik misinformasi, disinformasi, malinformasi serta ujaran kebencian meningkat tajam. Mafindo mencatat sejak 2018 hingga 2023 disinformasi dengan tema politik terus meningkat, terutama selama pemilu. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada agar tidak tertipu oleh informasi salah yang didapatkan.

Eveerth Joumilena, PIC kegiatan ini menyampaikan, “Kampanye ini sangat penting dilakukan menjelang Pilkada 2024 karena konten hoaks politik pada masa pemilu begitu cepat tersebar. Kegiatan ini menjadi pemantik kepada masyarakat Jayapura untuk bersama-sama melakukan perlawanan terhadap persebaran gangguan informasi.”

Nahria, Koordinator Mafindo Wilayah Jayapura juga menyampaikan, “Disinformasi sering dipakai untuk menjatuhkan kandidat yang lain dengan berbagai cara. Sehingga kalau tidak disikapi secara kritis berpotensi menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tentu tidak bisa dianggap sepele karena banyak pengalaman sebelumnya yang kita alami dampak dari hoaks di masyarakat.  Sehingga masyarakat perlu diberi edukasi, salah satunya dengan mengenalkan tools cek fakta yang dimiliki Mafindo.

Mark Ufie, Presidium Mafindo Wilayah Timur yang turut hadir dalam kegiatan kampanye prebunking ini menyatakan, bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan secara intens. Terlebih di Papua dan sekitarnya karena pengalaman menunjukkan bahwa masyarakat mudah sekali terprovokasi hoaks. Masyarakat menunjukkan animo yang tinggi mengikuti kegiatan kampanye prebunking ini dengan terlibat memainkan game ular tangga serta sangat antusias memposting aktivitas mereka di media sosial sehingga diharapkan nanti informasi-informasi positif tentang pentingnya cek fakta tersebar luas.

Untuk diketahui saja bahwa, CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia). Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

Sementara Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.(***)

Baca Lainnya

Klasis GKI Mimika Mengajak Umat Berdiakonia sebagai Bukti Koinonia dan Marturia

22 Mei 2025 - 03:29 WIT

Ketua Binfora Mimika Serukan Perubahan yang Perlu Dibuktikan dengan Tindakan

22 Mei 2025 - 02:16 WIT

Trending di Artikel