MPC – Merauke, Uskup Keuskupan Agung Merauke, Petrus Canisius Mandagi, mengharapkan agar program cetak sawah dan optimalisasi lahan yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, tidak menyebabkan masyarakat Papua terpinggirkan. Ia berharap program tersebut justru dapat memberdayakan masyarakat Papua sehingga mereka dapat bangga dengan keberhasilan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.
“Jangan sampai mereka tersingkir, tetapi juga harus bermanfaat. Orang Papua harus bangga dan berkontribusi, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat dunia,” ujar Mandagi di Kantor Keuskupan Agung Merauke pada Selasa (24/9).
Uskup Mandagi juga berharap agar program ini tidak hanya difokuskan pada aspek ekonomi semata, tetapi turut mempertimbangkan aspek kemanusiaan yang berhubungan langsung dengan masyarakat Papua.
“Oleh karena itu, proyek ini harus mempertimbangkan situasi keagamaan di daerah di mana proyek tersebut berlangsung,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar adat istiadat dan lingkungan di wilayah tersebut tidak dirusak oleh pelaksanaan proyek tersebut.
Mandagi menegaskan bahwa ia mendukung program pemerintah ini karena sejalan dengan tujuan Keuskupan Agung Merauke.
“Gereja memiliki tujuan untuk memanusiakan, bukan semata-mata mengkatolikkan. Oleh karena itu, kami mendukung program ini karena landasannya sama, yaitu mengutamakan kemanusiaan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah melaksanakan program pencetakan sawah seluas 1 juta hektare (ha) di Merauke, Papua Selatan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan telah mengirimkan 260 unit traktor untuk mempercepat pengolahan lahan di sana.
“Kami kirimkan 260 unit traktor dan kami harap dalam satu minggu tiba di lokasi karena kami ingin segera mengerjakan lahan tersebut,” kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Kamis (19/9).
Ia juga menegaskan bahwa traktor dan teknologi pertanian lainnya di Merauke telah dikelola oleh generasi muda. Selain itu, Amran menyebutkan bahwa lahan rawa di Merauke seluas 33 ribu ha telah berhasil dioptimalkan hingga September, mendekati target 40 ribu ha. Sebagian besar lahan tersebut telah berhasil dipanen. (res)