MPC – MIMIKA. Penilaian posyandu dalam rangka pemberian penghargaan partisipasi masyarakat di Kabupaten Mimika tahun 2024, Kamis (24/10) dilaksanakan Dinas Kesehatan Mimika bersama tim penilai dari TP PKK Kabupaten Mimika dengan meninjau langsung dua posyandu di Distrik Wania Kampung Kamoro Jaya Timika, Papua Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan, Reynold Ubra didampingi Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mimika, drh. Sabelina mengunjungi Posyandu Narani yang di Kampung Kamoro Jaya bagian selatan dan Posyandu Bintang Timur di kompleks perumahan BTN Kamoro Indah, Kampung Wonosari Jaya SP4.
Dalam kesempatan itu Kepala Distrik Wania, Matius Sedan merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Dinas Kesehatan dan TP PKK yang memberikan pelayanan mendukung Puskesmas merayakan Lomba Posyandu, khususnya Posyandu Narani dan Bintang Timur di Kampung Kamoro Jaya.
Diungkap Kadistrik Wania, kegiatan ini bertujuan untuk ikut menjaga ibu hamil sejak ketika bayi ada dalam kandungannya.”Untuk balita sendiri tiap bulannya di cek perkembangannya,” kata Kadistrik.
Kadistrik Wania juga menghimbau warganya untuk datang ke posyandu terdekat yang ada di wilayah Wania.
‘Kami menghimbau warga SP1 Distrik Wania, terutama para kader yang diberikan tanggung jawab untuk tetap melaksanakan tanggung jawabnya,” pesannya.
Ditambahkan Matius Sedan, kader posyandu Distrik Wania telah diberikan intensif sebesar Rp300 ribu dan harapannya ke depan, honor kader posyandu dapat ditambahkan.
“Itu harapan kami terhadap pemerintah daerah yakni PJ Bupati Mimika saat ini,” ungkapnya.
Semua yang ada di Distrik Wania, jelasnya harus datang ke posyandu untuk dilakukan pemeriksaan, baik ibu hamil dan bayi juga balita. Alasannya, karena pada setiap posyandu juga ada makanan tambahan yakni kacang hijau dan Distrik Wania melengkapi semua kebutuhan posyandu.
Disisi lain Kepala Puskesmas (Kapus) Wania menjelaskan, ada dua posyandu yang terlibat dalam kegiatan ini. Diantaranya Posyandu Narani dan Posyandu Bintang Timur di Kampung Kamoro Jaya.
Dari kelurahan dan distrik sudah persiapan dari jauh-jauh hari, dari Puskesmas Wania hanya mendampingi karena posyandu adalah milik masyarakat.
Puskesmas Wania sendiri melakukan pelatihan kader Posyandu dan Malaria (TEMPO KAS TUNTAS), baik di wilayah Kilometer 11 dan sekitarnya, Puskesmas Wania juga melakukan pengobatan massal yang rutin.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, kader posyandu akan semakin semangat untuk lebih meningkatkan pelayanan posyandu. Apalagi kader-kader sudah mendapatkan juara akan lebih memacu mereka dalam pelayanan.
Kepala Puskesmas Wania, Marliana Turukponno mengajak warga Wania harus rajin secara rutin bawa bayi dan balitanya ke posyandu mengikuti imunisasinya hingga 5 tahun.
Dalam berterima kasihnya kepada Dinas Kesehatan Mimika yang diketahui terus memacu kader untuk belajar lebih giat dan memahami tentang posyandu, semua masyarakat kini bisa ambil bagian dalam kegiatan posyandu. Harapannya, kalau bisa kegiatan lomba ini terus ditingkatkan lagi.
Puskesmas Wania juga punya Taman Toga Keluarga, dan Rumah Gemas, Rumah Gizi sebagai tempat belajar. GEMAS sendiri dimaksudkan sebagai Gerakan Edukasi Masyarakat, merupakan tempat dimana pembelajaran bagi anak putus sekolah ataupun lansia yang belum bisa baca tulis selalu dilakukan.(rayar)
