MPC – MIMIKA. Kapolsek Mimika Baru AKP J Limbong, SH melalui unit Opsnal Reskrimnya, Senin (28/10) menegaskan bahwa kasus penemuan mayat di Jalan Sosial Belakang Degama Lama masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman lapangan dengan mencari bahan keterangan untuk dijadikan dasar sebagai proses penyidikan.
“Saat ini kami lakukan upaya pendalaman dan penyelidikan di lapangan sebagai dasar untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” ujar AKP Limbong yang dikonfirmasi di Mapolsek Mimika Baru.
Seperti diketahui setelah mendapat pengaduan masyarakat terkait adanya ditemukannya mayat di jalan sosial kompleks Degama Lama Kelurahan Kebun Sirih, Senin (28/10) sekitar pukul 08.30 Wit, Polsek Mimika Baru (Miru) gerak cepat amankan tempat kejadian peristiwa (Tkp).
Sesampainya di Tkp terlihat sosok jasad laki-laki tergeletak dan telah dikerumuni warga sekitar. Piket Pawas yang dipimpin Kanit Intelkam Polsek Miru, IPTU Eduardus Edison bersama personil langsung amankan Tkp dan mengevakuasi korban ke RSUD Mimika menggunakan kendaraan patroli guna mendapatkan penanganan medis untuk mengetahui penyebab dari kematian korban.
Kapolsek Mimika Baru AKP J Limbong, SH saat ditemui di RSUD Mimika mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban dan saat ini masih melakukan pendalaman.
“Penyebab kematian Korban masih belum diketahui dan saat ini masih dalam penanganan pihak medis, kami juga masih lakukan pendalaman di lapangan,” Jelas Kapolsek AKP J Limbong, SH.
Berdasarkan keterangan diperoleh, korban diketahui berinisial AU (Laki, 19 Tahun).
Selain itu, diketahui juga ada satu korban lagi yang saat ini juga masih dalam perawatan medis dan disinyalir masih ada kaitannya dengan korban yang meninggal.
Identitas korban yang masih dalam perawatan di RSUD Mimika berinisial IM (Laki, 20 Tahun) dan mengalami luka pada dada kiri, luka pada rusuk sebelah kiri dan luka di kepala yang diduga akibat terkena benda tajam.
Berdasarkan hasil sementara penanganan pihak medis diketahui, untuk korban AU yang telah meninggal di Tkp ditemukan ada dua luka akibat benda tajam pada punggung bagian bawah.
Dalam kasus ini disinyalir sebelum kejadian, korban AU dan IM bersama rekan lainnya, sebelumnya mengkonsumsi minuman beralkohol dan mengikuti acara di seputaran Tkp yang berujung saling cek-cok.
Korban AU setelah dilakukan visum luar oleh pihak medis, selanjutnya dibawa ke rumah duka di kompleks jalan Anggrek Kelurahan Sempan oleh pihak keluarga untuk disemayamkan. (LS)
