Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Kriminal

KKB Intan Jaya Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu – Intan Jaya

badge-check


					KKB Intan Jaya Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu – Intan Jaya Perbesar

Advertisements

MPC – JAYAPURA. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Adu Wanimbo alias Adu Magai kembali beraksi di Intan Jaya, Papua, Sabtu (2/11/2024). Steven Wakari (48), seorang pekerja kayu asal Manado tewas ditembak saat bekerja di lokasi pengolahan kayu di Kali Wabu.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkan kejadian tersebut. “Korban ditembak saat bekerja. JM yakni saksi yang bersamanya, langsung lari menyelamatkan diri setelah mendengar tembakan,” ujarnya.

Dirinya sangat menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi. Dimana korban yang merupakan pekerja pengolahan kayu, ditembak secara kejam saat sedang menjalankan pekerjaannya.

Kasatgas Humas, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno menambahkan, pentolan KKB Kodap VIII Kemabu diduga bertanggung jawab atas serangan ini. “Tindakan keji ini menunjukkan kekejaman KKB terhadap warga sipil tak bersalah,” tegas Kombes Bayu.

Steven mengalami luka tembak di dada dan kepala serta luka sabetan di kaki. Jenazah korban masih berada di Puskesmas Bilogai dan rencananya akan dievakuasi ke Mimika pada, Minggu (3/11/2024). Aparat keamanan terus mengejar pelaku untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut. (ven)

Baca Lainnya

Oknum LPPD Mimika ‘Diduga’ Palsukan Tanda Tangan Buat LPJ

10 April 2025 - 05:50 WIT

Pengeroyokan di Hotel Bunga Jayapura, Tiga Pelaku Ternyata Bersaudara, Dua Diantaranya Residivis

5 April 2025 - 13:28 WIT

Trending di Kriminal