Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Sosial Dan Budaya

Puluhan Masyarakat Mimika Timur Terpapar TB

badge-check


					Puluhan Masyarakat Mimika Timur Terpapar TB Perbesar

Advertisements

Petugas kesehatan Mapurujaya melakukan pemeriksaan mantox. (Foto: Istimewa)

MPC – MIMIKA. Jumlah penyakit Tuberculosis (TB) di wilayah Distrik Mimika Timur (Miktim) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tercatat sebanyak 88 orang terkonfirmasi positif Tes Cepat Molekuler (TCM).

Itu dibenarkan Kepala Puskesmas Mapurujaya, Ona Bunga saat ditemui di Timika, Kamis (7/11/2024). Jumlah ini katanya, merupakan temuan tertinggi di Kabupaten Mimika.

“Dari 88 orang positif TCM TB, 82 orang telah melakukan pengobatan. Sedangkan 6 orang lainnya dalam upaya pengobatan dan screening terhadap orang-orang yang terkontaminasi dari penderita, untuk memastikan mereka tidak ikut terpapar. Terutama bagi mereka yang resisten obat,” kata Ona.

TB di Mimika Timur, lanjut Ona meningkat karena banyaknya warga yang terkonfirmasi positif TB tidak patuh minum obat sampai tuntas dan tidak patuh terhadap aturan yang disampaikan petugas untuk menjaga jaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, agar anggota keluarga yang lain tidak ikut terpapar.

“Kebiasaan masyarakat disini, obat belum habis sudah tidak mau minum obat. Padahal obat itu harus diminum sampai tuntas,” ujarnya. (jem)

Baca Lainnya

Empat Pimpinan Lemasko Sepakat Untuk Musyawarah Adat Pilih Ketua Lemasko Yang Baru

13 Maret 2025 - 07:55 WIT

PAM GKI Jajaki Kerjasama dan Siap Sambut Peluang Pelatihan Dengan GAPENSI Mimika

10 Februari 2025 - 07:08 WIT

Trending di Ekonomi