Suasana pada saat simulasi pencoblosan. (Foto: Istimewa)
MPC – MIMIKA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat (8/11) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara itu dilakukan di halaman kantor KPU Mimika Jalan Hasanuddin, diikuti Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Pemungutan Suara (KPPS) pasar sentral.
Koordinator Divisi Teknis KPU Kabupaten Mimika, Fransiskus Xaverius Ama Bebe Bahy mengatakan, simulasi yang dilakukan KPU Mimika hari ini dalam rangka menindaklanjuti surat KPU RI nomor: 2279/PL.02.0-SD/06/2024, tanggal 04 Oktober 2024 tentang pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Serentak Tahun 2024.
Simulasi yang dilakukan KPU Mimika berdasarkan alur tahapan pemilu, diawali pengucapan dengan sumpah jabatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dilanjutkan dengan pembukaan logistik.
Kemudian para pemilih datang membawa surat undangan untuk mendaftarkan diri, setelah itu pemilih menunggu panggilan untuk mendapatkan surat suara. Setelah mendapatkan surat suara, pemilih diarahkan menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan berdasarkan pilihan hati nurani.
Setelah menyalurkan hak pilihnya, pemilih memasukan surat suara ke kotak suara yang disediakan, kemudian pemilih mencelupkan jari ke wadah berisi tinta sebagai bukti pemilih telah menyalurkan hak pilihnya.
“Simulasi yang kita lakukan hari ini merupakan alur dan tahapan yang akan dilakukan pemilih dan panitia pemungutan suara pada saat pencoblosan dan pemungutan surat suara, pada tanggal 27 November 2024 mendatang,” kata Fransiskus Xaverius usai simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut.
Lebih lanjut diterangkannya bahwa, sasaran dari simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini bagi PPD, PPS, dan KPPS sehingga mereka bisa mengetahui dan memahami tentang tata pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara nantinya. Termasuk dapat mengarahkan pemilih untuk menyalurkan haknya dengan baik.
“Dengan simulasi hari ini KPU berharap petugas dapat memahami alur pemilihan dan dapat mengarahkan pemilih untuk menyalurkan haknya sesuai pilihan hati nuraninya, dengan begitu demokrasi dapat kita wujudkan bersama, dan kepala daerah dapat terpilih sesuai dengan hati nurani masing-masing individu,” kata Koordiv Teknis KPU Mimika. (jem)