MPC – MIMIKA. Sidang Jemaat GKI Kasih Amamapare Timika Indah ke-XXIII yang berlangsung, Jumat (29/11) mulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 14.30 dipandang sebagai wujud kedewasaan iman Jemaat dalam menggumuli tanggung jawab persekutuan, sekalian dan pelayanannya.
Acara yang dihadiri perwakilan jemaat dari 6 Rayon dan Unsur Jemaat serta para Majelis yang antusias dan bersemangat itu, dikatakan Wakil Ketua Klasis GKI Mimika, Pnt. Yohanis S. Nussy, S.PAK, “Sidang ini boleh berlangsung cepat itu bukan untuk gagah-gagahan tetapi lebih menunjukkan kedewasaan iman dalam beejemaat. Apalagi karena sebelumnya kan sudah dilakukan Rapat Konsolidasi atau Koordinasi, yang didalamnya semua yang berkaitan dengan LPJ maupun perelancangan program sudah disepakati. Jadi ya yang kurang kurang saja yang perlu dibicarakan, dan kalau cepat juga kan maka biaya yang harus dibutuhkan juga semakin berkurang. Tetapi terpenting adalah Jemaat mengerti bahwa apa yang sudah dibicarakan dan disepakati ini harus dilakukan bersama sehati sepikir bagi Kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja.”
Sidang diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin Pdt. H. Lopulalan, S.Th yang mengingatkan Jemaat untuk menyadari dirinya sebagai utusan utusan Kristus yang telah didamaikan oleh karena KasihNya, sehingga memiliki tanggung jawab juga untuk melakukan terlaksananya perdamaian, keadilan dan kesejahteraan kepada dunia melalui Gereja ini.
Dalam sambutan pembukaan sidang, Pnt. Y.S. Nussy mengingatkan peserta sidang untuk menyadari bahwa melalui tema ‘Kesehatian’ yang akan dimasuki di tahun 2025, penting bagi Jemaat untuk menyadari perlunya bergandengan tangan dan bekerjasama melakukan tanggung jawab pelayanan yang dipercayakan Yesus Kristus. Bahkan melakukannya secara tulus iklas diantara semua tantangan yang dihadapi bagi Kemuliaan Yesus Kristus.
Setelah ibadah, sidang dilanjutkan dengan penetapan dan pengesahan peserta sidang, jadwal serta tata tertib persidangan. Dilanjutkan paripurna II untuk Laporan Pertanggung Jawaban pelayanan 2024 dan tanggapan umum Jemaat yang diwakili peserta sidang. Diikuti penyampaian rancangan program kegiatan pelayanan 2025 serta rancangan anggaran pendapatan dan belanja gereja (RAPBG) 2025. Sekalipun terjadi beberapa pengertian terhadap hasil sidang tetapi sidang berhasil menyelesaikan sejumlah rancangan program kegiatan pelayanan dan RAPBG serta rekomendasi penting yang menunjukkan komitmen jemaat untuk terus melayani dan memperkuat iman percayanya.
BPK Klasis Mimika yang didampingi mitranya Badan Pemeriksa Perbendaharaan Gereja (BPPG) Klasis Mimika memberikan apresiasi atas pelaksanaan sidang oleh Unsur Persekutuan Anggota Muda (PAM) ini. Sidang GKI Kasih Amamapare dipahami merupakan yang tercepat di lingkup Klasis GKI Mimika yang kedua setelah Jemaat GKI Galilea Mill 21. “Ini mencerminkan kedewasaan dan kematangan iman jemaat yang diwakili peserta sidang. Kecepatan dalam pengambilan keputusan dinilai sebagai indikator positif dari sinergi dan kerjasama yang baik diantara jemaat,” kata Nussy.
Dengan telah disepakatinya program-program ini, jemaat berharap dapat bergerak maju dalam pelayanan dan misi gereja, serta memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat sekitar. Sidang yang berlangsung lancar ini diharapkan menjadi momen untuk merefleksikan perjalanan iman bersama, sekaligus mempersiapkan langkah-langkah strategis ke depan.
Sidang diakhiri dengan doa syukur, dan harapan yang kuat untuk terus berkolaborasi dalam berbagai kegiatan yang akan datang. Jemaat GKI Kasih Amamapare Timika Indah berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang dalam iman, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi Kemuliaan Tuhan. (mas)
