Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Artikel

Toleransi di Mimika Terlihat Jelas Saat Perayaan Nataru

badge-check


					Toleransi di Mimika Terlihat Jelas Saat Perayaan Nataru Perbesar

Advertisements
Tokoh lintas agama di Kabupaten Mimika saat memanjatkan doa sesuai ajaran agama masing-masing pada saat syukuran Natal dan Tahun Baru bersama di Kabupaten Mimika. (Foto: Jefri Manehat)

 

MPC – MIMIKA. Syukuran Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama antara Pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat di Mimika pada Selasa (7/1/2025) memberi warna tersendiri yang menggambarkan kuatnya toleransi umat beragama di Mimika.

Syukuran Natal dan Tahun Baru bersama di yang digelar di pelataran Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika itu tidak hanya diikuti umat kristiani, tetapi diikuti semua agama baik itu Muslim, Hindu dan Buda.

Dalam syukuran Nataru bersama itu, semua agama ikut memanjatkan doa sesuai kepercayaan agama masing-masing.

Terdapat lima agama yang melantunkan doa pada saat Nataru bersama. Doa bersama diawali doa yang dipimpin tokoh agama Islam, dilanjutkan doa dari tokoh agama Hindu, tokoh agama Katolik, tokoh agama Budha dan diakhiri dengan doa yang dipimpin tokoh agama Kristen Protestan.

Pastor Jhon Bunay, Pr. yang memimpin ibadah syukuran tersebut juga menekankan pentingnya toleransi umat beragama.

Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat perlu menjunjung tinggi toleransi dan selalu mengedepankan kolaborasi seluruh elemen masyarakat.

“Untuk membangun Papua harus ada Kolaborasi dari seluruh pihak dan seluruh elemen masyarakat yang ada di atas tanah Papua dan yang terpenting adalah saling menjunjung tinggi toleransi serta tidak iri hati,” kata Pastor Jhon Bunay dalam Khotbahnya.

Selain kolaborasi, komunikasi juga perlu ditingkatkan. Komunikasi adalah bagian dari kolaborasi dan keterbukaan.

“Jika semua pembangunan di Mimika ada kolaborasi dan komunikasi yang baik maka kesejahteraan masyarakat sudah pasti akan terwujud,” kata Pastor Jhon. (hat)

Baca Lainnya

Saidiman Dikembalikan Jabat Kepala Puskesmas Limau Asri

9 Mei 2025 - 12:47 WIT

Dinas Kesehatan Mimika Upayakan Semua Nakes & Non-Nakes Jadi PPPK

9 Mei 2025 - 12:37 WIT

Trending di Artikel