MPC – Manokwari, Sebuah pencapaian luar biasa terjadi di Manokwari, Papua Barat, ketika 3.870 peserta bersama-sama menulis ulang Alkitab dalam waktu singkat. Kegiatan yang berlangsung di Gereja Elim Kwawi Manokwari pada Sabtu (1/2/2025) ini berhasil mencatatkan diri dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penulisan Alkitab tercepat dengan jumlah peserta terbanyak.
Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, yang hadir langsung dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa kagumnya atas antusiasme para peserta.
“Kita telah menyaksikan ribuan orang menuliskan Alkitab, mulai dari Kejadian hingga Wahyu, dalam sebuah kegiatan yang luar biasa. Ini merupakan pencapaian bersejarah,” ujarnya.
Rekor Nasional dan Dunia
Meskipun ada catatan rekor serupa di tingkat internasional, MURI menegaskan bahwa dari segi jumlah peserta, kegiatan di Manokwari menjadi yang terbesar di dunia. Para peserta menyelesaikan penulisan dalam 1 jam 30 detik, jauh lebih cepat dibandingkan rekor sebelumnya yang membutuhkan 232 menit.
“Kami melihat bagaimana peserta sangat serius dan penuh penghayatan dalam menuliskan setiap ayat. Mereka tidak hanya menulis, tetapi juga mengimani Firman Tuhan yang mereka tuangkan di atas kertas,” tambah Jusuf.
Setiap peserta rata-rata menuliskan 8–10 ayat, dan keseluruhan Alkitab dengan 131.131 ayat berhasil disalin secara lengkap dalam waktu yang ditentukan.
Penghargaan dan Seremonial
Penghargaan dari MURI diserahkan langsung kepada Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, dan Ketua PGGP Papua Barat, Pdt. Daniel Sukan. Hadir pula dalam acara tersebut Gubernur terpilih Papua Barat, Dominggus Mandacan, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Papua Barat, Luksen Jems Mayor, serta sejumlah tokoh gereja dan masyarakat.
Sebagai bagian dari prosesi, hasil penulisan Alkitab secara simbolis diserahkan oleh Pdt. Daniel Sukan kepada Pdt. Andrikus Mofu, menandai komitmen kuat masyarakat Manokwari dalam menghidupi Firman Tuhan.
Kegiatan ini juga menjadi rangkaian perayaan 170 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua, yang diharapkan semakin mempererat nilai-nilai keimanan dan kebersamaan di tengah masyarakat. (res)