Suasana ibadah syukur peringatan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua ke-170 yang dilaksanakan di Mimika. (Foto: MPC.doc)
MPC – MIMIKA. Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua Klasis Mimika, Rabu (5/3) menggelar ibadah syukur peringati 170 tahun Pekabaran Injil Di Tanah Papua di pelataran Graha Eme Neme Yauware.
Peringatan HUT PI ke-170 Tahun Di Tanah Papua tahun 2025 dilaksanakan dalam tema “Keselamatan Telah Berlangsung Bagi Suku-Suku Bangsa di Tanah Papua” (Roma 11: 11b) dihadiri 36 Jemaat yang ada di Mimika juga Penjabat Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin dan forkopimda di Mimika.
“Ibadah syukur yang kita lakukan hari ini sebagai bentuk ungkapan syukur karena Injil yang dibawa dua misionaris asal Jerman, yaitu Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler membawa orang Papua hidup dalam terang Kristus,” ungkap Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Mimika, Pendeta Yunus M. Bonsapia, S.Th.
Kata Pdt. Bonsapia, selama 170 tahun GKI ada dalam kemajemukan sebagai gereja yang terdiri dari keberagaman suku dan budaya dalam melakukan pelayanan gereja meneruskan misi Kristus di tengah dunia dalam konteks Tanah Papua.
Sementara Pj Bupati yang hadir dalam peringatan Pekabaran Injil Di Tanah Papua mengajak segenap jemaat GKI di Mimika untuk merefleksikan peringatan Pekabaran Injil ini sebagai karya Allah yang luar biasa bagi Tanah Papua.
Pj Bupati berharap masyarakat Papua hidup dalam damai, tidak terpengaruh dengan segala hal yang dapat menjatuhkan, memecah-belah tanah ini.
“Papua adalah Indonesia yang memiliki sikap toleransi yang sangat besar kepada setiap umat beragama, sehingga dengan momen ini, saya mengajak mari kita saling menjaga dan tidak saling membeda-bedakan,” kata Pj Bupati.
Ditambahkannya juga, semoga lewat peringatan Pekabaran Injil di tahun 2025 ini, dengan tema ‘Keselamatan telah berlangsung bagi suku-suku
bangsa di Tanah Papua’ (Roma 11:11b) kiranya nilai-nilai agama menjadi pendorong dan pengarah bagi kehidupan para jemaat.
“Semoga terang injil ini bisa terus menyala dan memberikan semangat bagi kita semua sebagai umat Tuhan untuk terus berkarya dalam membangun Papua, menjadikan Papua Tanah Perjanjian yang damai dan penuh sukacita,” kata Pj Bupati.
“Saya berharap di tahun ke 170 ini, kita semua sudah hidup dalam percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat manusia dan kita semua senantiasa menjaga keharmonisan antar sesama suku bangsa agar tanah Mimika selalu di penuhi dengan kedamaian dan sukacita, tambahnya.(hat)