Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Artikel

Project ‘Jembatan Kemauan’ Harus Dibangun Mencapai ‘Kesehatian’ Umat

badge-check


					Pdt. Yafet Samber, S.Th. (Fotr: MPC.doc) Perbesar

Pdt. Yafet Samber, S.Th. (Fotr: MPC.doc)

Advertisements

MPC – MIMIKA. Gereja harus mampu membangun project ‘Jemaat Kemaun’ demi membangun pencapaian Kesehatian umat untuk mampu menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di tengah dunia-nya. Senior Hamba Tuhan GKI DI Tanah Papua di Klasis Mimika, Pdt. Yafet Samber, S.Th mengungkapkan pemikirannya saat berfiskusi dengan megekipapua.com, Kamis (13/02) di Kantor Klasis GKI Mimika.

“Tidak ad acara lain yang dapat dilakukan karena kit aini semua hanya melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh para Hamba Tuhan sebelumnya untuk harus ada Kemauan untuk menyatukan semua hal yang masih keliru dan menciptakan banyak masalah dalam kehidupan orang percaya. Di pekan lalu dan pekan ini kita juga dikuatkan oleh pernyatan Firman Allah dalam II Korintus 8 :1-15 tentang Pelayanan Kasih yang mampu menciptakan kesimbangan yang dicontohkan Jemaat-jemaat di Makedonia dan di pekan besok dari Surat Roma 12:1-8 tentang Banyak anggota tetapi satu tubuh yang memiliki karunia yang berbeda untuk persembahan yang kudus bagi terciptanya kesehatian. Ini seruan tegas agar semua orang mampu menggerakan kemauan-nya untuk melakukan nasehat Firman Tuhan itu, karena kita mau agar kesehatian ini dinampakkan sebagai suatu kekuatan penuh dari kehidupan umat Tuhan ditengah dunia ini,” tekannya mengingatkan.

Mantan Ketua Klasis GKI Mimika pertama selama dua periode di periode 1989 – 1997 itu merasakan bahwa kekuatan kemauan itu sesungguhnya sudah dimiliki karena semuanya sudah dikerjakan sejak jaman Rasu-rasul hingga tokoh-tokoh Gereja di masa GKI Di Tanah Papua dipercayakan Tuhan melaksanakan tugas tanggung jawab panggilan Gereja-Nya. Ada banyak umat Tuhan yang saat ini memiliki karuna-karunia untuk melakukan banyak hal seperti di bidang IT (Informasi dan Teknologi), bidang sosial ekonomi dan akutansi, dan bidang-bidang lainnya. Itu harus mau diberikan ruang untuk berpartisipasi aktif dalam dinamika pelayanan Gereja melalui persekutuan, agar berkontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan Gereja. :”Hanya dengan begitu saja maka Tanda-tanda Kerjaan Allah yang mau dinyatakan melalui keadaan kesehatian dapat dinikmati Bersama,” jelas Pdt. Samber.

Ditambahkannya, kadang ada diantara umat yang berpikir bahwa segala hal bisa dilakukannya sedangkan dirinya sendiri seringkali harus dibantu oleh orang lain dalam hidupya. Itu berarti bahwa tidak ada segala sesuatu yang dapat dilakukan sendiri selain bersama-sama dengan banyak orang lainnya yang memiliki berbagai karunia yang luarbasa. Banyak anak-anak muda dengan karunia untuk bisa membantu kemajuan pendapatan jemaat yang tidak bisa dilakukan karena belum diberikan ruang oleh para presbiter, misalnya. Padahal menuju semangat kesehatian ini, semua kekeliruan itu harus mau ditinggalkan dan semuanya mau menyeberang melalui jembatan kemauan agar sehati, sepikir, sejiwa menghadirkan Tanda Kerajaan Allah bagi dunia ini.

GKI di Mimika ini sudah menunjukkkan kemajuan yang sangat cepat dan masih terus wajib melakukan penataan pelayanan sebagaimana tuntutan kehidupan di dunia ini, jadi yang sedkit-sdeikit masih keliru harus segera menyeberang melalui Jemaat Kemauan itu dan ini harus dimulai dari contoh teladan oleh para pemimpin Gereja bagi umat gembalaannya. (sam)

Baca Lainnya

Klasis GKI Mimika Mengajak Umat Berdiakonia sebagai Bukti Koinonia dan Marturia

22 Mei 2025 - 03:29 WIT

Ketua Binfora Mimika Serukan Perubahan yang Perlu Dibuktikan dengan Tindakan

22 Mei 2025 - 02:16 WIT

Trending di Artikel