MPC – MIMIKA. Gubernur Papua Tengah diminta segera menertibkan Surat Keputusan (SK) penetapan dan pelantikkan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika.
Diketahui dalam Rapat Paripurna yang digelar, Rabu (12/3) lalu DPRK Mimika mengusulkan Primus Natikapereyau dari fraksi Golkar sebagai ketua DPRK Mimika periode 2024-2029, Asri Akas dari fraksi Kebangkitan Bangsa sebagai Wakil Ketua I, Karel Wijangge dari PDIP sebagai Wakil Ketua II dan Ester Tsenawatme dari jalur pengangkatan sebagai Wakil Ketua III.
“Setelah rapat paripurna dan unsur pimpinan DPRK Mimika diusulkan, kami minta agar Gubernur segera menetapkan melalui SK Gubernur dalam waktu yang tidak terlalu lama dan segera melakukan pelantikan,” kata anggota DPRK Mimika, Yan Pieter Laly, Jumat (14/3)
Yan Laly berharap, SK pimpinan defenitif DPRK Mimika yang telah diusulkan dilantik sebelum Bupati dan Wakil Bupati Mimika terpilih dilantik.
Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRK Mimika Anton Alon. Dia meminta pelantikan pimpinan defenitif DPRK Mimika dilakukan segera. Kata Anton, banyak tugas DPRK yang perlu dijalankan dan itu perlu pimpinan defenitif DPRK Mimika yang resmi.
Disamping itu anggota DPRK Mimika, Frederikus Kemaku mengatakan tidak adanya pimpinan defenitif menjadi hambatan dewan untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. “Ini menjadi hambatan bagi kami anggota dewan untuk bekerja. Selama ini masyarakat selalu bertanya kapan anggota dewan turun untuk menyerap aspirasi kami. Untuk itu, kami berharap Gubernur segera tetapkan dan melantik pimpinan defenitif DPRK Mimika yang telah diusulkan,”kata Frederikus.
Sementara Yuliana Amisim menambahkan, bahwa pelantikan pimpinan DPRK Mimika tidak hanya menjadi kerinduan anggota dewan saja, melainkan menjadi kerinduan besar bagi masyarakat Mimika. Pasalnya anggota DPRK Mimika yang diusulkan untuk menjadi Ketua DPRK Mimika adalah putra asli suku Kamoro.
“Kami sebagai anak Kamoro merasa bangga karena selama Kabupaten Mimika ini terbentuk, ini pertama kalinya putra Kamoro diusulkan menjadi Ketua DPRK. Sehingga ini menjadi kerinduan tersendiri bagi masyarakat Mimika,” kata Yuliana. (hat)
