Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Pemda Mimika

Masyarakat Lapor DPRK Akibat Tak Ada Petugas Kesehatan di Pustu Kampung Ararau

badge-check


					Masyarakat Lapor DPRK Akibat Tak Ada Petugas Kesehatan di Pustu Kampung Ararau Perbesar

Advertisements
Salah satu bagian dari Kampung Ararau. (Foto: Ist.)

MPC – MIMIKA. Tidak mendapat pelayanan kesehatan akibat tak ada petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu), Selasa (18/03), warga Kampung Ararau, Distrik Mimika Barat Jauh lapor ke Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika.

Bahkan bangunan Pustu itu, kini telah dikelilingi rumput yang sama tinggi dengan bangunan tersebut.

“Informasi yang saya dapatkan dari masyarakat disana bahwa, Pustu itu tidak lagi ditempati petugas kesehatan dan tidak ada pelayanan kesehatan disana sejak Januari hingga Maret,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Rampeyani Rachman kepada wartawan saat ditemui di Kantor DPRK Mimika.

Masyarakat mengadu ke Dewan karena tidak ada pelayanan dan masyarakat yang sakit tidak mendapat pelayanan kesehatan.

“Ada beberapa masyarakat yang sakit harus dibawa ke kota karena tidak ada pelayanan. Seharusnya, pelayanan kesehatan disana harus ada setiap saat mengingat faktor geografis dan jarak yang tidak memungkinkan masyarakat untuk menjangkau pelayanan dengan waktu yang cepat,” kata Rampeyani.

“Tidak mungkinkan masyarakat sakit harus dibawa ke kota dan harus melewati perjalanan dengan gelombang tinggi dan jarak yang begitu jauh. Makanya harus ada petugas kesehatan yang selalu standby disana,” tambah Rampeyani.

Dewan meminta, agar Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika segera menyikapi hal ini dengan mengevaluasi tenaga kesehatan yang ditempatkan disana.

Seharusnya kata Rampeyani, pelayanan dasar seperti kesehatan tidak boleh diabaikan dan masyarakat pinggiran harus mendapat pelayanan yang baik.

“Ini sangat miris, karena seharusnya pelayanan dasar itu dirasakan oleh masyarakat pedalaman, tetapi faktanya masyarakat tidak mendapat pelayanan yang baik,” tuturnya.

Rampeyani sesalkan karena Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika merupakan salah satu OPD yang mendapat alokasi APBD besar, tetapi pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih dikeluhkan.

Dewan bahkan meminta Kepala Dinas Kesehatan harus sering turun ke lapangan untuk melihat kondisi di lapangan dan mengevaluasi, apa yang terjadi di lapangan serta memastikan petugas kesehatan berada di tempat dan melayani masyarakat. (hat)

Baca Lainnya

Bupati Mimika dan Wabup Mimika Pimpin Apel Perdana

8 April 2025 - 03:49 WIT

Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika

5 April 2025 - 13:36 WIT

Trending di Artikel