Situasi saat pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Pendidikan GKI Di Tanah Papua. (Foto: MPC.doc)
MPC – JAYAPURA. Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI) pada 19-20 Maret 2025, menggelar Rapat Kerja (Raker) Pendidikan di Horizon hotel Padang Bulan, Abepura di Jayapura Papua.
Diawali ibadah pembukaan oleh Pdt. Dr. Diana Jembise, M.Th. Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Papua ber-tema-kan, “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan”. (II Korintus 5:18-19 dan Mazmur 72:2-3), yang menekankan peran gereja dalam menciptakan masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera melalui pendidikan.
Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. A. Mofu, M.Th dalam arahan umumnya menekankan bahwa, tema yang diangkat sangat relevan dengan Tahun Kesehatian di 2025, dimana GKI berfokus pada penguatan persatuan dan kesatuan gereja. “Tema ini sejalan dengan semangat Tahun Kesehatian 2025, dimana kita dipanggil untuk bekerja bersama dalam kasih Kristus, mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh umat,” ujar Pdt. A. Mofu.
Ketua PSW YPK Mimika diantara BP YPK Tanah Papua. (Foto: MPC.doc)
Raker ini digelar Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan (PSDMK) GKI dilandasi Sub tema, “Rapat Kerja Pendidikan Bertekad Membangun Kesehatian dan Sinergitas Untuk Memperkuat Kelembagaan dan Yayasan Menuju Layanan Pendidikan Yang Berkualitas”, yang menyoroti pentingnya kerjasama dan sinergi antar lembaga dan yayasan pendidikan dibawah naungan GKI untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Ketua Tim Kerja Raker, Pdt. S. Koirewoa, M.Th., M.M melaporkan bahwa, sub tema Raker ini berkaitan erat dengan upaya penyatuan yayasan-yayasan pendidikan di bawah naungan GKI. Dijelaskannya juga bahwa melalui rapat koordinasi pendidikan, struktur penyatuan yayasan akan dibahas secara mendalam. “Tujuan utama dari penyatuan ini adalah untuk meningkatkan kualitas SDM di Tanah Papua melalui pendidikan yang berkualitas dan terstruktur,” kata Pdt. S. Koirewoa.
Peserta Raker Pendidikan. (Foto: MPC.doc)
Pemateri dalam Raker itu diantaranya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua, Anthonius Mathius Ayorbaba yang memberikan materi tentang aspek hukum terkait pengembangan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua, Kepala LLDIKTI Wilayah XIV, Dr. Suriel S. Mofu, S.Pd., M.Pd., M.Ed., TEFL., M.Phil (Oxan).
Dr. Suriel S. Mofu menyampaikan pandangannya mengenai arah kebijakan pendidikan tinggi di era masa transisi. “Pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi muda Papua untuk menghadapi tantangan global. Kami berkomitmen untuk mendukung GKI di Tanah Papua dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing,” ujarnya.
Dalam rapat kerja tersebut, Tim Kajian Akademik memaparkan hasil kajian mereka terkait revisi dokumen pengembangan lembaga, tata kelola data riil lembaga, struktur lembaga, dan skema pembiayaan 10% dana pendidikan.
“Kajian ini bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan GKI di Tanah Papua memiliki landasan yang kuat dan berkelanjutan dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujar salah satu anggota Tim Kajian Akademik.
Sebagian peserta Raker Pendidikan. (Foto: MPC.doc)
Selain itu, Raker Pendidikan ini juga diisi dengan laporan dari berbagai yayasan dan lembaga pendidikan di lingkungan GKI di Tanah Papua. Termasuk Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) I.S. Kijne, Universitas Ottow Geissler, dan Sekolah Pendeta Gereja Jemaat (SPGJ). Laporan-laporan tersebut mencakup perkembangan terkini, tantangan yang dihadapi, dan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Komisi Pengembangan Lembaga dan Pengembangan Yayasan juga turut memberikan laporan dan pandangan mereka terkait arah pengembangan lembaga pendidikan di masa depan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan GKI di Tanah Papua agar dapat menjadi pusat-pusat pendidikan unggulan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas dan beriman,” ujar Ketua Komisi Pengembangan Lembaga.
Rapat kerja ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi GKI di Tanah Papua untuk memperkuat bersinergi dan melakukan kolaborasi antar lembaga pendidikan, serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang.
Diharapkan pendidikan di lingkungan GKI di Tanah Papua dapat semakin maju dan berkontribusi bagi pembangunan, serta menghasilkan kebijakan-kebijakan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Papua. (Sam Nussy)
