MPC – Biak, Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua menggelar Lokakarya ke-II bagi Guru Sekolah Minggu (GSM) yang tersebar di 43 Klasis di wilayah I, II, III, IV, V, IX, dan X. Acara ini berlangsung pada 2 hingga 4 April 2025, bertempat di Gereja GKI Elohim Snerbo, Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Tujuan dari lokakarya ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan para guru dalam memberikan pembelajaran yang menarik bagi anak-anak melalui alat peraga yang inovatif. “Alat peraga ini sangat penting untuk membantu GSM dalam menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik, agar anak-anak bisa lebih mudah memahami,” ujar Pdt. Daniel Kangere, S.Si, Sekretaris Umum Sinode di Tanah Papua.
Pdt. Daniel juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan alat peraga yang lebih kreatif dan efektif, yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan sekolah minggu. Ini bertujuan agar para GSM dapat memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak-anak di setiap kelas yang ada.
Bupati Biak Numfor, Markus O. Mansnembra, yang turut hadir dalam acara pembukaan, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, lokakarya semacam ini sangat penting untuk mempersiapkan para guru sekolah minggu agar lebih kreatif dalam menggunakan alat peraga, sehingga anak-anak dapat memahami materi dengan lebih baik.
“Lokakarya ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah minggu. Para guru akan semakin terbantu dalam menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujar Markus. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di kalangan generasi muda.
Lokakarya ini diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Ketua Klasis GKI Biak Selatan, Pdt. Yohanes Kbarek, S.Th, dan diikuti oleh peserta dari seluruh wilayah Klasis di Tanah Papua. Pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Pdt. Daniel Kangere dan Bupati Biak Markus Mansnembra, yang menandai dimulainya pelatihan kreatif bagi para Guru Sekolah Minggu. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pembelajaran agama dan memperkaya cara-cara pengajaran yang menyenangkan bagi anak-anak di seluruh Papua. (Fik)