MPC – TIMIKA. Dalam upaya menumbuhkan kebiasaan rohani serta memperkuat iman umat, Jemaat GKI Marten Luther menyelenggarakan kegiatan Membaca Alkitab Indah versi Perjanjian Baru yang melibatkan seluruh unsur jemaat dari berbagai rayon.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketaatan dalam membaca Firman Tuhan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempersiapkan generasi muda, khususnya anak-anak dan remaja PAR (Persekutuan Anak dan Remaja), agar lebih siap memasuki masa dewasa dengan dasar iman yang kuat.
Menurut Pdt. Iryne Samola, S.Th, selaku Ketua Majelis Jemaat GKI Marten Luther, kegiatan ini sangatlah bermanfaat dan patut untuk dilanjutkan.
“Kegiatan membaca Alkitab Indah versi Perjanjian Baru sangatlah baik karena melibatkan semua unsur-unsur dan jemaat dari masing-masing rayon untuk ambil bagian dalam kegiatan ini,” ujar Pdt. Iryne.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan jemaat dalam kegiatan rohani bersama seperti ini tidak hanya membangun kebersamaan antarjemaat, tetapi juga memperdalam penghayatan akan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan menjadi budaya rohani yang hidup dan terus diwariskan lintas generasi.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Paskah 2025, Bapak Izak Sayori, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang disiapkan panitia untuk menyongsong perayaan Paskah tahun ini.
“Panitia telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk menyongsong perayaan Paskah ini dengan berbagai kegiatan, dan salah satunya adalah membaca Alkitab Indah versi Perjanjian Baru,” jelas Bapak Izak.
“Menurutnya, hal ini dilakukan agar memberi motivasi bagi jemaat untuk terus membaca dan merenungkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Para peserta dari berbagai kalangan usia terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Anak-anak PAR pun mendapat bimbingan khusus agar mereka tidak hanya membaca, tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap bagian Alkitab yang dibacakan.
Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan, kegiatan membaca Alkitab ini menjadi bukti nyata bahwa Gereja terus berperan aktif dalam membina rohani jemaatnya di tengah berbagai tantangan zaman. (Abe/Mey)