Menu

Mode Gelap
Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP Komunitas Kovac Timika Bangun Tugu Helm di SP 2 Cenderawasih untuk Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Helm PJ Gubernur Papua Tengah Tegaskan : ASN Harus Netral Menjelang Pilkada 2024

Artikel

Refleksi Apakah Mitra Telah Memberi Keuntungan Bagi Kemuliaan Tuhan Akhiri Evaluasi Kemitraan GKI DTP

badge-check


					oplus_0 Perbesar

oplus_0

Advertisements

MPC – MIMIKA. Evaluasi Kemitraan Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua yang terlaksana di Klasis Mimika, Kamis – Jumat (08 – 09/05) ditutup dengan refleksi oleh Pdt. Yohana Halatu, M.Th di gedung GKI Jemaat Betlehem Kuala Kencana – Mimika.

“Dari dasar Firman dalam Injil Matius 20:14-30 dalam konteks kemitraan ini, setiap kita dapat menilainya, apakah kita sudah memberikan keuntungan bagi Kemuliaan Tuhan,” pesan reflektif Pdt Halatu dalam nada pertanyaan.

Dalam giat evaluasi kemitraan yang dihadiri sedikitnya 50 orang yang terdiri dari Badan Pekerja Sinode GKI Di Tanah Papua yang diwakili Wakil Ketua II Badan Pekerja Harian Sinode GKI, Pdt. G.M. Wutoy, M.Th., Ketua Badan Pekerja Sinode Wilayah II, Pdt. D. Mofu, S.Th dan Pdt. Lewi Sawor, M.Mis selalu BPS Wilayah VIII. Mitra GKI dari dalam dan luar negeri, serta perwakilan Badan Pekerja Klasis Baliem Selatan, Yalimo Anggruk, Nabire serta Mimika selaku tuan rumah.

Dikatakan Pdt. Wutoy dalam sambutan penutupannya sebelum ibadah penutupan, “Papua ini luarbiasa terdiri dari banyak aspek geografis dan jenis penduduknya dan karenanya dibutuhkan banyak pihak untuk bekerjasama dengan saling mengerti, memahami dan menghargai sebagaimana peribahasa ‘dimana bumi dipijak disana langit dijunjung.’ Artinya bahwa, bekerja di tanah Papua ini berbeda dari tempat lain. Inilah yang akan kita kerjakan bersama ke depannya bersama GKI Di Tanah Papua.”

Diikuti refleksi dalam ibadah penutupan, Pdt. Yohana Halatu yang mengambil tema ‘Menjadi orang Kepercayaan Tuhan’ berdasarkan Matius 20:14-30 yang berbicara Perumpamaan tentang Talenta. Dingatkannya bahwa, menjadi orang kepercayaan Tuhan maka saat menerima tugas-tugas gereja. Setiap mitra penting untuk menjalankan talenta milik Tuhan agar mendapat laba atau keuntungan.

Laporan pertanggung jawabannya dapat terjadi kapan saja sesuai ketentuan pemilik talenta itu. Dari struktur pemberitaan, nats ini menekankan bahwa, tanggung jawab yang dari Tuhan kepada ‘uperetes’ (penerima kepercayaan) bukan dulos (hamba). Setiap penerima tugas dari Tuhan wajib menjalankan dan mengembangkan talenta itu hingga harus memperoleh laba atau keuntungan. “Jangan sampai terjadi kerugian, apalagi bangkrut,” kata Pdt Halatu mengingatkan pesan Firman.

“Kerugma atau inti berita ini merefleksikan tugas yang dipercayakan kepada kita saat ini adalah, bahwa Kita semua adalah hamba yang bekerja pada pemilik harta yakni Allah Bapa. Saudara dan saya adalah Uperetes yang dipercayakan talenta milik Tuhan. Saat ini, diperintah untuk menjalankannya agar mendapatkan keuntungan dan itulah yang bisa kita lihat dari kegiatan evaluasi kemitraan ini,” kata Pdt Halatu.

Maknanya, lanjut Pendeta yang pernah bertugas di Klasis Mimika tahun 1996 – 2000 itu, karya kemitraan GKI ini terlaksana hanya untuk maksud agar kemuliaanNya dinyatakan di Tanah Papua. ‘Kepercayaan ini harus dibalas dengan memberikan keuntungan bagi kemuliaan Allah,” pesan Pendeta Halatu.

Giat diakhiri dengan pemukulan Gong oleh Pdt. G.M. Wutoy, M.Th didampingi, Pdt. D. Mofu, S.Th., Pdt. Lewi Sawor, M.Mis dan Ketua Klasis GKI Mimika Pdt. J.M. Bonsapia, S.Th. (sam)

Baca Lainnya

Klasis GKI Mimika Mengajak Umat Berdiakonia sebagai Bukti Koinonia dan Marturia

22 Mei 2025 - 03:29 WIT

Ketua Binfora Mimika Serukan Perubahan yang Perlu Dibuktikan dengan Tindakan

22 Mei 2025 - 02:16 WIT

Trending di Artikel