Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Jambret di Timika Dibekuk, Korban Alami Kerugian Rp 16 Juta Tiga Pelaku Kasus Sabu Diserahkan ke Kejari Mimika Johannes Rettob Fokus pada Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan di Mimika Lembaga Adat Mimika Tantang Pemerintah: Stop Politisasi, Tolak Pj Bupati Baru! Bentrok Warga di Jalan C Heatubun Timika Berakhir dengan Kesepakatan Damai Pemkab Mimika Siapkan 280 Formasi Khusus CPNS untuk Putra-Putri OAP

Berita Utama

Retreat Pendeta GKI Jadi Bentuk Dukungan Pembangunan Gereja, Bangsa dan Negara

badge-check


					oplus_0 Perbesar

oplus_0

Advertisements

MPC – MIMIKA. Pelaksanaan Retreat para Pelayan Firman (Pendeta) Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua yang digelar Jumat -Sabtu (7-8/06) 2025 di Klasis GKI Mimika merupakan bentuk dukungan konkrit gereja terhadap pembangunan bangsa yang dilaksanakan pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota.

Wakil Ketua I Badan Pekerja Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Hizkia Rollo, M.Th selaku penanggung jawab Departemen Pelayanan dan Pembinaan Jemaat yang menggiatkan program kegiatan Retreat ini menegaskan itu di sela-sela rehat kegiatan. “Kalau pemerintah bisa bersatu melakukan pembangunan bangsa maka GKI Di Tanah Papua pun harus bisa melakukannya, dan Retreat ini dilakukan dalam rangka menyatukan hati dalam melaksanakan tanggung jawab pelayanan kepada warga Jemaat GKI di semua Jemaat di Tanah Papua. Karena pembinaan kepada warga yang sehati akan siap menghasilkan sinergi bersama demi menciptakan kedamaian dan sukacita untuk menggiatkan berbagai program pemerintah kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kesehatian untuk melaksanakan segala pelayanan dalam GKI Di Tanah Papua, ini keputusan Sidang Sinode GKI Di Tanah Papua di Waropen di tahun 2022 yang dibuat untuk pelaksanaan lima tahun atau sampai 2027.

“Kita satukan hati untuk menciptakan sinergitas, terutama yang berkaitan dengan bagaimana pelayanan gereja di masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara ini harus didukung pelaksanaannya. Semuanya perlu dibangun dengan adanya kesepahaman bersama, sehingga semua bisa diputuskan bersama untuk dilaksanakan bersama.

“Kita sadari bahwa, penyatuan ini tidak mudah jadi kita butuhkan Kesehatian dan siapapun yang tergabung ke dalam pegawai organik (POG) GKI Di Tanah Papua ini, wajib hukumnya untuk bersehati. Kalau tidak maka dia bukan bagian dari kita. Karena dengan begitu perjalanan pembangunan dalam gereja dapat dilaksanakan dengan berhasil baik,” tekan Pdt Rollo lagi.

Alasannya, karena pembangunan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga gereja dan masyarakat adat. Hampir semua dinamika pelayanan gereja juga berlangsung dalam tanah adat. “Jadi, kita juga layak dan patut memberi apresiasi dan berterima kasih untuk para Kepala Suku dan Ondoafi yang selama Gereja ada juga terus berkenan memberikan lahan bagi pelayanan Gereja,” tutur Wakil Ketua I Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Hizkia Rollo.

Dirinya berharap melalui giat seperti Retreat ini, pembangunan di Tanah Papua terus berlangsung baik. Baik untuk pembangunan iman kepercayaan dan pembangunan jasmani bisa terlaksana secara berimbang. “Kita percaya, gereja memainkan peran pentingnya sebagai penuntun umat untuk terus terlibat aktif dalam pembangunan,” pesannya.

Pelaksanaan Retreat Pendeta GKI Di Tanah Papua dalam lingkup Klasis Mimika ini, dikatakan Pdt Hizkia Rollo merupakan yang terakhir dari 12 Wilayah GKI Di Tanah Papua. “Terakhir di Wilayah VIII yang terdiri dari Klasis GKI Fak-Fak, Kaimana, Mimika dan Kokas. Ditambah juga beberapa Pendeta yang belum sempat mengikutinya di wilayahnya diluar wilayah VIII ini. Harapannya, semua Pendeta mampu keluar dengan satu paham bersama untuk bersatu.

“Jika pemerintah bisa bersatu untuk bangun negara maka gereja juga harus bisa melakukan pembangunan,” tekannya lagi.

Retreat ini juga disyukuri mampu didukung banyak pihak seperti juga yang terjadi di wilayah lainnya yang didukung dan ditopang Gubernur, Bupati dan Walikota. Bahkan oleh pribadi-pribadi dan bahkan warga yang terpanggil untuk melihat pekerjaan pelayanan Pendeta dalam Jemaat-jemaat.

“Jadi, mari bersama menjadikan Papua tanah damai agar proses pelayanan gereja dan pembangunan pemerintah berlangsung dalam perlindungan Tuhan agar rakyat di Tanah Papua hidup dengan damai dan penuh sukacita .. Amin! (Sam)

Baca Lainnya

EFFATA UTA Jemaat GKI Klasis Mimika Terus  Setia Menantikan Kairos Tuhan

16 Juni 2025 - 23:57 WIT

SARA Klasis GKI Mimika Konsolidasi & Refreshing

24 April 2025 - 18:36 WIT

Trending di Religi